[Review mini] film: the little prince (2015); hal-hal kecil yang terlupakan ketika dewasa
Menjadi dewasa bukan masalahnya, menjadi dewasa adalah fitrah manusia. Seiring waktu kita akan berhadapan dengan tuntutan hidup yang semakin besar dan tinggi, seperti pekerjaan atau pendidikan. Dan perlahan ingatan tentang masa lalu akan memudar, seperti masa kanak-kanak yang penuh keceriaan, atau cita-cita yang sangat kita inginkan. Tapi kita terpaksa harus berdamai dengan keadaan, bukan kita tidak mampu mewujudkannya, tapi karena orang dewasa menganggap apa yang kita cita-citakan itu aneh. Sehingga kadang potensi tersembunyi dari diri seseorang terdistraksi. Dan pada ahirnya ia memilih pilihan yang seragam.
Di bagian awal film sudah di gambarkan, dimana sang narator yang berbakat melukis. Ia menggambar ular yang memakan bulat-bulat seekor gajah, Lalu menunjukan gambarnya pada orang-orang dewasa. Dan orang-orang dewasa itu hanya anggap itu hanya gambar topi dan tidak menakutkan sama sekali. Ketika sang narator kembali memperjelas gambarnya lagi, orang-orang dewasa itu malah menyuruhnya berhenti menggambar dan lebih memfokuskan ke hal yang pasti atau pelajaran aritmatika atau sejarah, karena mungkin itu dianggap lebih baik bagi masa depan.
Film the little prince diadaptasi dari novel berjudul le petite prince, karya Antoine de Saint-Exupéry. Pengarang asal prancis. Film ini di buat dengan gaya penceritaan dua bentuk, tekhnik yang selalu saya suka karena bisa membuat otak ikut berimajinasi.
Diceritakan sepasang ibu muda dan anak gadisnya yang berumur 8 tahun baru pindahan rumah dan sedang liburan musim panas, dimana disebelahnya adalah tetangga mereka, rumah seorang kakek yang tak lain adalah sang narator yang sudah disebutkan di awal.
Hari pertama sang ibu yang memang sangat over dan menuntut si anak harus mengikuti aturannya, hingga suatu ketika saat si anak lagi belajar ada sebuah pesawat yg terbuat dari kertas di hadapannya, tak lain adalah dari si kakek. Dan dari kertas itulah bagaimana cerita si kakek sewaktu muda dengan pangeran kecil dimulai.
Sehingga suatu waktu si anak gadis penasaran dan main ke rumah si kakek dan melihat seisi rumah yang penuh warna dan tak beraturan, bisa terlihat dari visualisasi film dimana digambarkan hanya rumah si kake yang beda dari yang lain. Lama-lama mereka menjadi akrab dan sering bermain.
Hari pertama sang ibu yang memang sangat over dan menuntut si anak harus mengikuti aturannya, hingga suatu ketika saat si anak lagi belajar ada sebuah pesawat yg terbuat dari kertas di hadapannya, tak lain adalah dari si kakek. Dan dari kertas itulah bagaimana cerita si kakek sewaktu muda dengan pangeran kecil dimulai.
Sehingga suatu waktu si anak gadis penasaran dan main ke rumah si kakek dan melihat seisi rumah yang penuh warna dan tak beraturan, bisa terlihat dari visualisasi film dimana digambarkan hanya rumah si kake yang beda dari yang lain. Lama-lama mereka menjadi akrab dan sering bermain.
Dalam film si anak gadis seolah digambarkan sebagai reprentasi masyarakat modern yang kritis dan selalu bertanya tentang keabsahan cerita si kakek tentang pertemanannya dengan pangerang kecil.
Disisi lain, pangeran kecil digambarkan sebagai sosok anak kecil polos yang menganggap realitas orang dewasa itu aneh. Yang dalam film ia pergi dari asteroid tempatnya tinggal untuk mencari teman dan yang bisa membuatkan gambar domba untuknya, di bagian ini si pangeran kecil ini kita bisa lihat bagaimana ia menemukan berbagai peristiwa dari pengembaraanya. Keserakahan, cinta, hingga persahabatannya dengan si kakek dan sang rubah.
Disisi lain, pangeran kecil digambarkan sebagai sosok anak kecil polos yang menganggap realitas orang dewasa itu aneh. Yang dalam film ia pergi dari asteroid tempatnya tinggal untuk mencari teman dan yang bisa membuatkan gambar domba untuknya, di bagian ini si pangeran kecil ini kita bisa lihat bagaimana ia menemukan berbagai peristiwa dari pengembaraanya. Keserakahan, cinta, hingga persahabatannya dengan si kakek dan sang rubah.
Setelah selesai nonton film animasi serupa ini, selalu ada pertanyaan dalam benak saya. "Anak kecil mana bisa nangkap jalan cerita seperti ini?". Selain hanya menikmati visualisasi indah. Bagiku Dengan harus banyaknya perenungan setelah nonton, karena pesan-pesannya yang ngena.
Film animasi yang keren dan ending yang menyentuh .
Film animasi yang keren dan ending yang menyentuh .
Silahkan bagi kamerad yang mau nonton atau download, tinggal disedot link dibawah.... http://terafile.net/2B07?pt=7TuIFBg...
Komentar
Posting Komentar