menunggu jadi abu
menunggu jadi abu
banyak yg telah terbakar bu, hanya menyisakan serpihan2 memori yg akan menemaniku dalam sekam. Ku buatkan saat2 ku sesantai mungkin dalam ketidakbergairahan, ku tak mengutuk, ku hanya memusuhi waktu. Maka, maafkan ku yg pergi meninggalkan makanan di meja itu, yg menginjak tanah lalu pulang lagi dengan lusuh. Menunggu marahmu yg sudah ku prediksi, memanggilku dengan lembut lalu menyiapkan makan untukku. Biarlah semestinya ini, dengan kegilaan ku tetap bertahan dan menjagamu, meski tanah yg ku injak dan terhianati adalah hatimu ibu. Kau yg tersenyum di terali ini, kau tegar !
Komentar
Posting Komentar