adalah puisi

dia adalah airmata dikala aku termangu ditepi pantai
dia adalah rapuh dikala aku terjaga dengan satu kelopak mata terbuka
dia adalah kaku dikala aku berperang di arena bermain pedang
mungkin kita ingin saling menemukan
tapi, kita adalah batu
garis tipis antara tembok kehidupan dan kematian
.
for khalisa

Komentar

Postingan Populer